Tanggal Rilis: 14 Sep 2023 | 22:00
Lokasi: Panggarangan, Lebak
Penulis: Jason Adiwimarta Torar
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) dalam kolaborasi dengan Universitas Multimedia Nusantara mengadakan acara Nonton Bareng dan Diskusi untuk film dokumenter bertajuk “The Indigenous” karya Watchdoc Documentary pada Kamis (14/9), di Command Center GMLS, Panggarangan, Lebak.
Panggarangan, Lebak – Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) dalam kolaborasi dengan Universitas Multimedia Nusantara mengadakan acara Nonton Bareng dan Diskusi untuk film dokumenter bertajuk “The Indigenous” karya Watchdoc Documentary pada Kamis (14/9), di Command Center GMLS, Panggarangan, Lebak.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Henriana Hatra Wijaya, Ketua GMLS Anis Faisal Reza, anggota GMLS, anggota GERMAS Remaja Tanggap Bencana Desa (RTBD), Komunitas Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Malingping, beserta mahasiswa MBKM Humanity Project Universitas Multimedia Nusantara.
Dokumenter “The Indigenous” menceritakan bagaimana kearifan lokal yang menjadi bagian dari masyarakat adat Daya luhur di Cilacap, Jawa Tengah, dan Dayak Iban di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menjadi cerminan dari begitu banyak komunitas masyarakat adat yang seringkali disalahpahami, akibat kegagalan khalayak dalam memahami makna di balik kearifan lokal itu sendiri.
Film ini membahas banyaknya kesalahpahaman khalayak dalam menafsirkan definisi dari kearifan lokal. Nyatanya kearifan lokal memiliki makna tersendiri. Daerah Cilacap memiliki kearifan lokal “Sedekah Ketupat”, sebuah upacara untuk menghormati tamu yang datang serta relasi antar sesama manusia. Sama seperti daerah Cilacap, Kapuas Hulu pun memiliki kearifan lokalnya tersendiri. Kearifan lokal tersebut bernama “Keduren Pansot”, upacara yang menjadi tanda terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat,serta meminta kembali keberkahan yang serupa untuk tahun berikutnya.
Melalui kegiatan nobar dan diskusi ini, diharapkan agar generasi muda di wilayah Lebak Selatan tidak memandang negatif dan melupakan kekayaan budaya yang mereka miliki.
“Lebak Selatan adalah daerah yang memiliki kekayaan tradisi dan budaya yang begitu kaya. Ada ritual, ada simbol di dalam itu. Anak-anak sekarang sudah mulai berkurang pengetahuan tentang adat leluhurnya. Bahkan mereka memiliki stigma negatif mengenai adat leluhurnya sendiri,” kata Anis.
Kegiatan nobar dilanjutkan dengan sesi diskusi bertema “Makna Ritual dan Simbol dalam Komunitas Adat Banten Kidul dan Relevansinya terhadap Resiliensi Masyarakat” bersama Henriana Hatra Wijaya selaku Wakil Ketua Dewan Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara.
Sesi diskusi ditutup dengan pemaparan pendapat dari anggota KNPI Malingping dan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara mengenai dinamika generasi muda dalam memahami komunitas masyarakat adat dan kekayaan budayanya.
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Anis Faisal Reza
Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 878-0979-8555
Maria Advenita Gita Elmada
Communication and Media Relations
Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 896-3565-9054
Tentang Gugus Mitigasi Lebak Selatan:
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Panggarangan, Lebak Selatan, Banten. Sebagai sebuah inisiatif masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat Lebak Selatan yang siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana, GMLS bergerak dalam bidang mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana.
Per tahun 2023, Gugus Mitigasi Lebak Selatan beranggotakan delapan orang dari berbagai latar belakang dan usia. Berkolaborasi dengan 28 kolaborator yang bergerak di berbagai bidang, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mewujudkan Tsunami Ready Program di wilayah Lebak Selatan yang diukur melalui 12 Tsunami Ready Indicators. Saat ini, Gugus Mitigasi Lebak Selatan sedang menginisiasi Community Resilience Program di wilayah Lebak Selatan bersama kolaborator dan perguruan tinggi dari berbagai negara.
Sejak pertama kali dibentuk pada 13 Oktober 2020, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari banyak pihak, di antaranya National Tsunami Ready Board (NTRB) Indonesia dan penganugerahan status Tsunami Ready oleh International Oceanographic Commission UNESCO (IOC-UNESCO).
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.gmls.org, dan media sosial GMLS, Instagram (@gugusmitigasibaksel), YouTube (Gugus Mitigasi Lebak Selatan), dan Facebook (Gugus Mitigasi Lebak Selatan).
Share this Events
Villa Hejo Kiarapayung, Kp. Kiarapayung, RT 004 RW 004, Desa/Kec. Panggarangan, Kab. Lebak, Banten - 42392
Copyright 2025, GMLS. All Rights Reserved.