TSUNAMI READY PROGRAM
Tsunami Ready Programme (Program Siap Tsunami) adalah sebuah program multiskala yang berupaya membangun masyarakat yang tangguh melalui strategi kesadaran dan kesiapsiagaan yang akan melindungi kehidupan, mata pencaharian, dan harta benda dari potensi tsunami. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap tsunami dan meminimalkan hilangnya nyawa, mata pencaharian, dan harta benda. Hal ini dicapai melalui upaya kolaboratif untuk memenuhi tingkat standar kesiapsiagaan tsunami melalui pemenuhan serangkaian indikator yang telah ditetapkan.
Masyarakat/komunitas diakui sebagai Tsunami Ready Community apabila telah memenuhi 12indikator yang ditetapkan, yaitu:
Memiliki peta rawan bahaya tsunami
Memiliki informasi perkiraan jumlah orang yang berada di wilayah bahaya tsunami
Memiliki inventaris sumberdaya ekonomi, infrastruktur, politik dan sosial untuk pengurangan risiko bahaya tsunami
Memiliki peta evakuasi tsunami
Memiliki papan informasi publik tentang gempa dan tsunami
Memiliki materi sosialisasi dan pendidikan kesiapsiagaan terdistribusi
Melakukan kegiatan pendidikan dan kesiapsiagaan secara rutin (setahun 3 kali)
Melakukan pelatihan tsunami (paling tidak 2 tahun sekali)
Memiliki rencana operasi kedaruratan tsunami
Memiliki kapasitas operasional tanggap darurat tsunami
Memiliki sarana/peralatan penerimaan info gempabumi dan peringatan dini tsunami 24/7
Memiliki sarana/peralatan penyebarluasan info gempabumi dan peringatan dini tsunami 24/7
COMMUNITY RESILIENCE PROGRAM
Community Resilience Program (Program Ketahanan Masyarakat) adalah sebuah pendekatan terstruktur yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi, beradaptasi, dan pulih dari bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia.
Pengertian utama dari Community Resilience Program meliputi:
Peningkatan kapasitas masyarakat untuk mengantisipasi risiko, membatasi dampak, dan pulih secara efektif dari bencana
Pemberdayaan masyarakat lokal sebagai ujung tombak dalam manajemen bencana, bukan hanya sebagai penerima bantuan
Pengembangan sistem peringatan dini berbasis masyarakat yang efektif
Penguatan kesiapsiagaan masyarakat melalui pelatihan, simulasi, dan edukasi
Pengintegrasian pengetahuan lokal dengan praktik manajemen bencana modern
Pembentukan jaringan dan kerjasama antar pemangku kepentingan (pemerintah, NGO, sektor swasta, dan masyarakat)
Peningkatan infrastruktur fisik dan sosial yang mendukung ketahanan terhadap bencana
Program semacam ini umumnya berfokus pada prinsip bahwa ketahanan yang sejati terbentuk ketika masyarakat memiliki kapasitas untuk menolong diri sendiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan eksternal saat terjadi bencana.
Villa Hejo Kiarapayung, Kp. Kiarapayung, RT 004 RW 004, Desa/Kec. Panggarangan, Kab. Lebak, Banten - 42392
Copyright 2025, GMLS. All Rights Reserved.