events

GMLS Menjadi Bukti Komunitas Pesisir Bisa Berkembang Cepat dengan Kekuatan Kolaborasi

Tanggal Rilis: 27 November 2025 | 13:57 WIB

Lokasi: Command Center GMLS, Panggarangan

Penulis: Francisco Anderson

PANGGARANGAN, 27 November 2025 — Sagara Asih bersama Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) menggelar sesi live streaming inspiratif yang mengajak generasi muda dan komunitas lokal untuk menumbuhkan nilai, kapasitas, serta kualitas kolektif dalam membangun kemandirian masyarakat menghadapi risiko bencana.

Kegiatan ini menyoroti pentingnya peran komunitas lokal dalam memperkuat kesiapsiagaan terhadap ancaman megathrust, salah satu isu kebencanaan yang menjadi perhatian utama pemerintah dan lembaga mitigasi di Indonesia. Melalui pemanfaatan media sosial dan konten edukatif, GMLS berupaya mengubah pola pikir masyarakat dari sekadar penerima informasi menjadi pelaku aktif dalam komunikasi kebencanaan yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.

Relawan muda dari GMLS, Dayah Fata Fadillah, membagikan pengalamannya selama terlibat dalam berbagai program edukasi kebencanaan di Lebak Selatan. Di tengah tren anak muda yang cenderung mengejar keuntungan finansial, Dayah justru memilih menyalurkan energinya untuk kegiatan sosial.

“Saya belajar dari GMLS bahwa kontribusi sosial bukan hanya soal uang, tapi soal dampak dan kebermanfaatan. Ketika masyarakat lebih sadar dan siap menghadapi bencana, di situlah nilai sebenarnya muncul,” ujarnya.

Dayah menyoroti peran media digital sebagai alat penyebaran edukasi kebencanaan yang efektif. “Dengan membuat konten yang sedang trending, GMLS berhasil mencapai lebih dari 14 juta view di TikTok. Ini bukti bahwa edukasi kebencanaan bisa dikemas secara menarik, ringan, tapi tetap bermakna,” katanya.

Ia menegaskan bahwa kemandirian dan komitmen adalah fondasi utama membangun organisasi komunitas yang berkelanjutan. “Dari perjalanan kami, tanpa bantuan dana besar, kami tetap bisa berjalan dengan visi dan misi yang kuat. GMLS bahkan berhasil mendapatkan pengakuan dari UNESCO melalui program Tsunami Ready. Hal ini seharusnya menjadi inspirasi bagi komunitas lokal lainnya,” tutur Dayah.

GMLS telah berhasil mendampingi Desa Panggarangan meraih status Tsunami Ready Community dari IOC–UNESCO. Organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat pesisir ini berencana melanjutkan program serupa di sejumlah desa pesisir lain di Lebak Selatan dalam waktu dekat.

Melalui kolaborasi dengan Sagara Asih, GMLS berharap semakin banyak generasi muda yang terdorong menjadi agen perubahan. Bukan hanya memahami risiko bencana, tetapi juga membangun ketangguhan sosial dan tanggung jawab terhadap masyarakat.

Sesi live streaming ini menjadi contoh nyata bagaimana organisasi lokal mampu menjadi model pemberdayaan komunitas pesisir yang mandiri, kreatif, dan berkelanjutan.

Segala informasi lebih lanjut dapat melihat pada laman akun Instagram @sagara.asih dan @gugusmitigasibaksel serta website www.gmls.org

 

Backgrounders

Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap ancaman bencana. Setelah mendampingi Desa Panggarangan meraih status Tsunami Ready Community dari IOC–UNESCO, GMLS berencana melanjutkan program serupa di sejumlah desa pesisir lain di Lebak Selatan dalam waktu dekat.

 

Kontak Media

Francisco Anderson Gultom
Media Relations Manager
Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. ‪+62 812-8896-7850
Email: gugusmitigasibaksel@gmail.com

Share this Events