Tanggal Rilis: 19 November 2025 | 22:11 WIB
Lokasi: Tangerang Selatan
Penulis: Lovenia Megumi | Editor: Francisco Anderson
TANGERANG SELATAN, 19 NOVEMBER 2025 – Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) bersama mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) akan menggelar Festival Sagara Asih, sebuah program edukasi kebencanaan ramah anak yang mengangkat kearifan lokal pesisir. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025 pukul 08.00–11.30 WIB di Kampung Gardu Timur, area sebelah Jembatan Cisiih, Kecamatan Panggarangan.
Edukasi Mitigasi Kebencanaan Berbasis Kearifan Lokal
Festival Sagara Asih hadir untuk mendekatkan konsep kesiapsiagaan bencana kepada anak-anak melalui cara yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Program ini mengadaptasi kearifan lokal Caah Laut, yaitu pengetahuan turun-temurun masyarakat pesisir terkait perubahan cuaca, gelombang, angin, dan tanda-tanda alam lain yang selama ini menjadi panduan alami dalam menghadapi potensi bahaya.
GMLS melihat bahwa pendekatan lokal seperti ini tidak hanya mempertahankan nilai budaya, tetapi juga mampu menjembatani pemahaman anak-anak terhadap pengetahuan kebencanaan modern. Dengan menggabungkan observasi tradisional dan prinsip-prinsip mitigasi berbasis sains, festival ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan yang bersifat holistik dan mudah dipraktikkan.
Tiga Pos Permainan dengan Pendekatan CCDRR
Anak-anak akan mengikuti tiga pos permainan edukatif yang dikembangkan berdasarkan Child-Centered Disaster Risk Reduction (CCDRR). Melalui aktivitas interaktif ini, mereka akan belajar mengenali tanda-tanda awal bencana, memahami peta keselamatan kampung, dan berlatih mengambil peran sederhana sebagai penolong di lingkungan sekitar. Setiap pos dirancang aman, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh anak usia sekolah dasar.
Peluncuran Media Pembelajaran Kebencanaan
Dalam festival ini, GMLS dan mahasiswa juga memperkenalkan sejumlah media pembelajaran baru yang siap digunakan oleh sekolah maupun komunitas, yaitu: Buku Aktivitas Si Komi (Cluster Karya: Media Alternatif – Fidellia Geisca), Boardgame Opat Kawani Elod (Cluster Karya: Media Alternatif – Clarance Sabrina), Musik video “Pahlawan Siaga” (Cluster Karya: Media Alternatif – Nashita Nashwa).
Produk-produk ini disiapkan untuk memperkaya materi edukasi kebencanaan yang relevan dan dapat digunakan secara mandiri oleh keluarga.
Tujuan dan Harapan
GMLS menegaskan bahwa Festival Sagara Asih merupakan langkah penting dalam membangun budaya sadar bencana di wilayah pesisir selatan Lebak. Dengan melibatkan generasi muda, program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan jangka panjang dalam perilaku dan pola pikir masyarakat dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami.
Kolaborasi dengan mahasiswa UMN juga memperkaya acara melalui sentuhan kreatif yang tetap berpegang pada nilai-nilai lokal. Pendekatan seperti ini menjadi bukti bahwa edukasi kebencanaan dapat dikemas secara menyenangkan tanpa mengurangi substansi penting yang harus dipahami anak-anak.
Keterlibatan Peserta
Acara ini terbuka bagi anak-anak sekolah dasar di Kampung Gardu Timur dan kawasan sekitarnya. Seluruh kegiatan akan difasilitasi oleh pendamping dan relawan GMLS yang telah mendapatkan pelatihan dasar mitigasi bencana untuk memastikan keamanan dan kenyamanan peserta. Informasi teknis lebih lanjut, termasuk pembagian kelompok dan alur kegiatan, akan diumumkan mendekati hari pelaksanaan.
Segala informasi lebih lanjut dapat melihat pada laman akun Instagram @sagara.asih dan @gugusmitigasibaksel serta website www.gmls.org
Backgrounders
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap ancaman bencana. Setelah mendampingi Desa Panggarangan meraih status Tsunami Ready Community dari IOC–UNESCO, GMLS berencana melanjutkan program serupa di sejumlah desa pesisir lain di Lebak Selatan dalam waktu dekat.
Kontak Media
Francisco Anderson Gultom
Media Relations Manager
Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 812-8896-7850
Email: gugusmitigasibaksel@gmail.com
Share this Events