events

Festival Karya Seni “GEMINA” Ajak Anak-Anak SDN 2 Situregen Kenali Mitigasi Bencana

Tanggal Rilis: 5 Juni 2025 | 10:00

Lokasi: Lebak, Banten

Penulis: William Louwi, Michelle Shannon Garot

Lebak, 26 Mei 2025 – Sebanyak 150 siswa mengikuti GEMINA, festival karya seni edukatif yang diselenggarakan oleh Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) pada 26 Mei 2025 siang di SDN 2 Situregen, Kampung Cipurun, Lebak Selatan, untuk memperkenalkan mitigasi bencana lewat pendekatan kreatif.

Dalam upaya membangun budaya siaga bencana sejak dini, GMLS bersama beberapa mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara–dengan William Louwi sebagai Project Manager–menggelar Generasi Mitigasi Bencana (GEMINA), sebuah festival yang menggabungkan edukasi kebencanaan dan seni untuk anak-anak sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari misi GMLS dalam membangun kesadaran dan ketangguhan masyarakat Lebak Selatan terhadap risiko bencana seperti gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor.

GEMINA mengusung konsep edukatif sekaligus interaktif. Festival ini menyasar siswa-siswi SDN 2 Situregen sebagai peserta utama, dengan harapan bahwa pemahaman sejak dini tentang bencana dapat membentuk karakter tangguh dan siap siaga menghadapi situasi darurat.

Berbagai kegiatan seni mewarnai jalannya acara, mulai dari perkenalan buku aktivitas “SIGEMI” bagi anak kelas 1-2 SD, lomba mewarnai untuk anak kelas 3-4 SD, hingga menghias peta evakuasi untuk anak kelas 5-6 SD. Materi-materi ini membahas tentang gempa bumi, tsunami, tanah longsor, serta bencana lainnya yang rawan terjadi di wilayah tersebut.

Pelaksanaan kegiatan GEMINA juga didukung oleh Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Situregen. Wakil Kepala Sekolah SDN 2 Situregen, ibu Entin, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami bersyukur atas diadakannya GEMINA ini dalam proses pembelajaran anak-anak SDN 2 Situregen tentang pentingnya mitigasi bencana. Kolaborasi ini menjadi yang pertama kali bersama mahasiswa UMN yang juga menggandeng DESTANA untuk kemajuan desa dan masyarakat Cipurun, Lebak Selatan.”

Hal senada juga disampaikan oleh Kang Deni–Ketua Forum DESTANA Situregen, “Situregen, terlebih Kampung Cipurun, merupakan tempat saya lahir dan juga tempat saya tumbuh dan berkembang. Kemajuan masyarakat desa juga sangat saya pedulikan, terutama untuk menghadapi bencana alam di sekitar kita. Anak-anak mahasiswa di sini yang membantu kita dalam mempersiapkan tentang kemitigasian bencana nantinya akan kasih tahu kita semua agar bisa menghadapi bencana dengan baik bersama DESTANA lainnya.”

Dengan adanya festival ini, GMLS berharap edukasi mitigasi bencana tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga dapat diterapkan secara konkret oleh masyarakat, dimulai dari generasi paling muda. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui akun Instagram @gemina.id atau @gugusmitigasibaksel.

 

Tentang Gugus Mitigasi Lebak Selatan

Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) merupakan sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang mitigasi bencana sebagai bentuk kemanusiaan di daerah Lebak Selatan, Banten. Didirikan pada tahun 2020, GMLS hadir sebagai wujud kepedulian masyarakat lokal terhadap ancaman bencana alam, khususnya tsunami. Dengan visi “Masyarakat Lebak Selatan yang Siaga dan Tangguh Menghadapi Potensi Bencana Alam, GMLS melaksanakan berbagai kegiatan berkaitan dengan program Tsunami Ready dan Community Resilience. Hingga saat ini, GMLS telah mencatat berbagai pencapaian, salah satunya membantu Desa Panggarangan meraih status “Tsunami Ready Community” dari IOC-UNESCO, dan menjadi pionir dalam upaya membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana di wilayah Banten. Untuk informasi lebih lanjut, mohon kunjungi www.gmls.org atau @gugusmitigasibaksel.

Kontak Media

Yvest Tanno
Media Relations Manager
Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 895-1880-6387

Share this Events

Komunitas berbasis masyarakat yang bergerak di bidang mitigasi kebencanaan di Lebak Selatan

ALAMAT

Villa Hejo Kiarapayung, Kp. Kiarapayung, RT 004 RW 004, Desa/Kec. Panggarangan, Kab. Lebak, Banten - 42392

Copyright 2025, GMLS. All Rights Reserved.