Tanggal Rilis: 21 Nov 2023 | 10:00
Lokasi: Panggarangan, Lebak
Penulis: Cindy Oktaviani & Sindy Monica
Panggarangan, Lebak – Menyelamatkan orang sekitar ketika terjadi bencana menjadi salah satu peran penting dalam manajemen kebencanaan. Pada dasarnya setiap orang dapat menjad pahlawan yang menjadi penyelamat pada saat bencana, bagi orang lain dan terlebih menjadi sosok pahlawan untuk diri sendiri agar dapat menyelamatkan diri dari bencana gempa maupun tsunami. Maka dari itu, diperlukan kapasitas dan kemampuan dalam meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri dalam menghadapi diri dari bencana.
Bayah, Lebak – Menyelamatkan orang sekitar ketika terjadi bencana menjadi salah satu peran penting dalam manajemen kebencanaan. Pada dasarnya setiap orang dapat menjad pahlawan yang menjadi penyelamat pada saat bencana, bagi orang lain dan terlebih menjadi sosok pahlawan untuk diri sendiri agar dapat menyelamatkan diri dari bencana gempa maupun tsunami. Maka dari itu, diperlukan kapasitas dan kemampuan dalam meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri dalam menghadapi diri dari bencana.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan untuk beradaptasi terhadap bencana, Gugus Mitigasi Lebak Selatan berkolaborasi dengan Mahasiswa MBKM Humanity Project Batch III UMN dalam melaksanakan kegiatan bernama BE HERO yang berbentuk edukasi bagi siswa-siswi SMAN di SMAN 01 BAYAH pada hari Sabtu (21/11).
Nama “BE HERO” diambil dari kata Bayah’s Hero (Pahlawan Bayah). Be Hero hadir dengan harapan untuk membantu siswa-siswi agar dapat menjadi pahlawan untuk diri sendiri dan siap dalam menyelamatkan diri dari bencana. Dalam kegiatan ini, diadakan beberapa rangkaian acara di dalamnya untuk mengajak antusiasme siswa-siswi dalam mempelajari hal tersebut yang dikemas dalam sebuah kreatifitas.
Kegiatan Be Hero ini diikuti secara meriah oleh seluruh siswa-siswi SMAN 01 Bayah sekaligus dihadiri oleh Bapak Kepala Sekolah Asep Darmamulya beserta jajaran guru lainnya yang kemudian dihadiri oleh Bapak Anis Faisal Reza selaku ketua dari Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) dan juga dihadiri oleh Ibu Advenita Gita Elmada selaku dosen kordinator MBKM Proyek kemanusiaan pada Program Studi Strategic Communications UMN.
“Kegiatan seperti ini penting dilakukan untuk menyadarkan bahwa mereka berada di zona yang berbahaya dan minimal mereka mengetahui cara untuk menyelamatkan diri,” ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bayah Asep Darma Mulya.
“Ada sesuatu di Selatan yang bisa kita tonjolkan, walau dalam segi prestasi akademik mungkin kita sulit bersaing dengan yang di kota. Namun, secara kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko terburuk dari bencana kita selangkah lebih unggul,” ujar Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan Anis Faisal Reza.
Sebagai kelanjutan dari kegiatan pre-event sebelumnya, kegiatan Be Hero yang dilaksanakan pada Sabtu (21/11) kemarin terdiri dari tiga rangkaian acara lainnya. Kegiatan bertaut festival ini menghadirkan Bazar UMKM yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 11 dengan menghadirkan total 8 stand bazar di dalamnya. Hal ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat terutama siswa-siswi SMAN 01 Bayah agar memiliiki daya juang ekonomi dan bertahan saat pasca bencana. Selama berlangsungnya acara, siswa-siswi tersebut juga diminta untuk mempresentasikan makanan serta minuman yang mereka jual pada bazar UMKM tersebut.
Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian acara lainnya yaitu performance dengan tujuan untuk meningkatkan antusiasme serta kesadaran siswa-siswi dan juga komunitas sekolah tentang kesiapsiagaan dari bencana yang mungkin akan mereka hadapi nantinya. Kegiatan edukasi mitigasi bencana yang dikemas dengan sebuah performance mengharapkan agar siswa-siswi dapat belajar terkait dengan mitigasi kebencanaan lebih lanjut pada saat persiapan dan juga lomba. Penampilan yang dilakukan dikemas dengan menarik melalui tari, nyanyian, dan juga teater yang di dalamnya berisikan pesan terkait mitigasi bencana. Hal ini dilakukan untuk memengaruhi emosi penonton dalam memahami pesan yang ingin disampaikan agar dapat lebih melekat dalam pikiran mereka yang melihatnya.
Dilanjutkan dengan kegiatan terakhir dari rangkaian yaitu lomba cerpen. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan intelektual peserta dalam berpikir secara kreatif melalui cerpen. Lomba yang dilakukan mengambil tema terkait dengan mitigasi bencana yang dijadikan dalam sebuah buku berjudul “Laut Bercerita”. Pembuatan dan pembacaan cerpen yang dilakukan oleh siswa-siswi juga dikemas semenarik mungkin agar pesan terkait dengan mitigasi kebencanaan bisa tersampaikan kepada seluruh siswa-siswi SMAN 01 Bayah berserta komunitas sekolah lainnya.
Kegiatan Be Hero Festival diakhiri dan ditutup dengan kegiatan doorprize dan juga pembagian hadiah kepada para pemenang lomba.
Penulis: Cindy Oktaviani dan Sindy Monica
Link Dokumentasi:
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Anis Faisal Reza
Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 878-0979-8555
Maria Advenita Gita Elmada
Communication and Media Relations
Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 896-3565-9054
Tentang Gugus Mitigasi Lebak Selatan:
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Panggarangan, Lebak Selatan, Banten. Sebagai sebuah inisiatif masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat Lebak Selatan yang siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana, GMLS bergerak dalam bidang mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana.
Per tahun 2023, Gugus Mitigasi Lebak Selatan beranggotakan delapan orang dari berbagai latar belakang dan usia. Berkolaborasi dengan 28 kolaborator yang bergerak di berbagai bidang, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mewujudkan Tsunami Ready Program di wilayah Lebak Selatan yang diukur melalui 12 Tsunami Ready Indicators. Saat ini, Gugus Mitigasi Lebak Selatan sedang menginisiasi Community Resilience Program di wilayah Lebak Selatan bersama kolaborator dan perguruan tinggi dari berbagai negara.
Sejak pertama kali dibentuk pada 13 Oktober 2020, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari banyak pihak, di antaranya National Tsunami Ready Board (NTRB) Indonesia dan penganugerahan status Tsunami Ready oleh International Oceanographic Commission UNESCO (IOC-UNESCO).
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.gmls.org, dan media sosial GMLS, Instagram (@gugusmitigasibaksel), TikTok (@gugusmitigasibaksel), YouTube (Gugus Mitigasi Lebak Selatan), dan Facebook (Gugus Mitigasi Lebak Selatan).
Share this Events
Villa Hejo Kiarapayung, Kp. Kiarapayung, RT 004 RW 004, Desa/Kec. Panggarangan, Kab. Lebak, Banten - 42392
Copyright 2025, GMLS. All Rights Reserved.