Tanggal Rilis: 12 Agustus 2025 | 21:46
Lokasi: = Desa Panggrangan
Penulis: Anis Faisal Reza
LEBAK, BANTEN – Sebanyak 53 personel gabungan dari TNI, Australian Defence Force (ADF), BASARNAS, BNPB, dan komunitas lokal melakukan survei lokasi untuk persiapan Exercise Bhakti Kanyini AusIndo 2025 di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Senin (11/8/2025).
Final Site Survey (FSS) yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Pabandya 3 Latma Non ASEAN Spaban VII Latma Sops TNI. Kegiatan ini merupakan tahap akhir persiapan latihan penanggulangan bencana yang akan digelar pada Oktober mendatang.
Kerjasama Lintas Negara
Tim gabungan terdiri dari delegasi TNI sebanyak 24 orang yang dipimpin Letkol Laut (P) Dwi Herdian, 8 personel ADF, 4 anggota BASARNAS dipimpin, 7 personel BNPB, dan 10 anggota Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS).
“Ini bukan sekadar survei biasa. Setiap detail yang kami tinjau hari ini akan menentukan keberhasilan latihan yang melibatkan ratusan personel dari berbagai negara,” kata Abah Lala, Ketua GMLS.
GMLS sendiri adalah komunitas yang telah mendapat pengakuan dari IOC-UNESCO dan berperan sebagai jembatan antara kearifan lokal dengan standar internasional dalam mitigasi bencana.
Sembilan Lokasi Strategis
Tim survei memeriksa sembilan lokasi strategis yang akan menjadi arena latihan. Dua lokasi ditetapkan sebagai posko komando, yaitu kantor GMLS sebagai Command Base 1 dan kantor Desa Panggarangan sebagai Command Base 2.
Untuk fasilitas operasional, Sungai Panggarangan akan digunakan sebagai media latihan water purifier, sementara pantai di sekitar desa akan menjadi lokasi kegiatan water purification air laut. Area lapangan di ketinggian juga disiapkan untuk pembangunan helipad pendaratan helicopter.
Simulasi bencana akan dilakukan di dua titik untuk aplikasi teknologi life locator, yakni area tanah longsor dan reruntuhan bangunan. Rute evakuasi melalui jalan-jalan permanen telah dipetakan untuk jalur evakuasi pengungsi dan distribusi bantuan bencana.
Fasilitas Penampungan Lengkap
Untuk fasilitas penampungan, tim menetapkan SMP Boarding School yang memiliki area lapang dan gedung kelas sebagai lokasi pendirian tenda dan rumah sakit lapangan. SMK Negeri juga disiapkan dengan fasilitas aula yang dapat menampung pengungsi.
Lapangan bola di sekitar Desa Panggarangan ditetapkan sebagai Assembly Point atau titik kumpul pengungsi saat terjadi bencana.
“Pengetahuan mereka tentang kondisi geografis dan sosial masyarakat di sini sangat berharga. Tidak ada yang lebih memahami wilayah ini selain mereka yang tinggal dan berkarya di sini setiap hari,” ungkap salah satu peserta survei mengenai peran vital komunitas lokal.
Investasi Kemanusiaan
Exercise Bhakti Kanyini AusIndo 2025 merupakan latihan gabungan penanggulangan bencana yang melibatkan Indonesia dan Australia. Latihan ini tidak hanya dilihat sebagai kegiatan militer rutin, tetapi sebagai investasi kemanusiaan untuk menghadapi ancaman bencana alam.
Wilayah Lebak Selatan memiliki potensi risiko gempa megathrust dan tsunami Selat Sunda, sehingga kesiapsiagaan masyarakat dan aparat menjadi sangat krusial.
Kegiatan survei hari pertama berjalan aman dan produktif. Seluruh hasil akan dibahas dalam Final Planning Conference (FPC) Exercise Bhakti Kanyini AusIndo 2025 sebagai dasar penetapan detail pelaksanaan latihan.
Kolaborasi lintas batas dan lintas institusi ini menunjukkan bahwa bencana tidak mengenal batas negara, demikian pula solidaritas kemanusiaan dalam menghadapinya. Setiap simulasi yang akan dilakukan berpotensi menjadi penyelamat nyawa ketika bencana sesungguhnya terjadi.
Tentang Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) merupakan sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang mitigasi bencana sebagai bentuk kemanusiaan di daerah Lebak Selatan, Banten. Didirikan pada tahun 2020, GMLS hadir sebagai wujud kepedulian masyarakat lokal terhadap ancaman bencana alam, khususnya tsunami. Dengan visi “Masyarakat Lebak Selatan yang Siaga dan Tangguh Menghadapi Potensi Bencana Alam, GMLS melaksanakan berbagai kegiatan berkaitan dengan program Tsunami Ready dan Community Resilience. Hingga saat ini, GMLS telah mencatat berbagai pencapaian, salah satunya membantu Desa Panggarangan meraih status “Tsunami Ready Community” dari IOC-UNESCO, dan menjadi pionir dalam upaya membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana di wilayah Banten. Untuk informasi lebih lanjut, mohon kunjungi www.gmls.org atau @gugusmitigasibaksel.
Admin: Dayah Fata Fadillah
Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 858-8820-0600
Share this Events
Villa Hejo Kiarapayung, Kp. Kiarapayung, RT 004 RW 004, Desa/Kec. Panggarangan, Kab. Lebak, Banten - 42392
Copyright 2025, GMLS. All Rights Reserved.