Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah sebuah komunitas masyarakat lokal, berdomisili di Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, dan bergerak di bidang mitigasi bencana. Sebagaimana diketahui bersama bahwa Banten, khususnya Lebak Selatan, adalah daerah yang terdapat banyak potensi bencana alam (multi hazard) diantaranya banjir, pergerakan tanah, longsor, gempa, dan tsunami. Terlebih terhadap potensi gempa tsunami di selatan Jawa, diperlukan kerja kolaboratif seluruh elemen pentahelix dalam upaya preventifnya.
Inisiasi GMLS ini kemudian di-promosikan oleh lembaga U-Insipre Indonesia dan mendapat dukungan berbagai lembaga lain. Alhasil, pada tanggal 5 November 2020 dalam acara IOTIC-UNESCO World Tsunami Awareness Day Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, dicanangkan sebagai salah satu dari 7 (tujuh) Desa di Indonesia yang diusulkan untuk mendapat pengakuan Tsunami Ready dari Intergovernmental Oceanographic Commission of UNESCO (IOC-UNESCO).
Sebagai informasi, Tsunami Ready Programme (Program Siap Tsunami) adalah sebuah program multiskala yang berupaya membangun masyarakat yang tangguh melalui strategi kesadaran dan kesiapsiagaan yang akan melindungi kehidupan, mata pencaharian, dan harta benda dari potensi tsunami. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap tsunami dan meminimalkan hilangnya nyawa, mata pencaharian, dan harta benda. Hal ini dicapai melalui upaya kolaboratif untuk memenuhi tingkat standar kesiapsiagaan tsunami melalui pemenuhan serangkaian indikator yang telah ditetapkan. Tsunami Ready Program dilaksanakan sebagai program pengakuan masyarakat berbasis kinerja sukarela yang mempromosikan pemahaman tentang konsep kesiapsiagaan sebagai kolaborasi aktif antara lembaga peringatan dan manajemen darurat nasional dan lokal dan otoritas pemerintah, ilmuwan, tokoh masyarakat, dan masyarakat.
Selanjutnya, setelah melalui perjalanan cukup panjang, pada tanggal 23 Maret 2022, GMLS mendapat pengakuan dari National Tsunami Ready Board atas keberhasilan menginisiasi masyarakat siaga tsunami dan pada tanggal 26 November 2022 mendapat pengkuan dari IOC-UNESCO.
Kerjasama dan Kolaborasi
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) menyadari bahwa upaya mitigasi bencana tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sejak awal pendiriannya, GMLS aktif menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, perguruan tinggi, organisasi non-pemerintah, maupun komunitas lokal.
Kolaborasi dengan U-Inspire Indonesia
U-Inspire Indonesia memiliki peran penting dalam pembentukan dan pengembangan GMLS. Sebagai platform pemuda dan profesional muda di bidang pengurangan risiko bencana berbasis sains dan teknologi, U-Inspire Indonesia telah menjadi driving force dalam memajukan Disaster Risk Reduction (DRR) menggunakan teknologi berbiaya rendah. GMLS memulai inisiatifnya dengan mengadakan pertemuan bersama CEST ITB dan U-Inspire untuk mengusulkan program kemitraan yang bertujuan menjadikan Lebak Selatan sebagai daerah yang siap menghadapi tsunami.
Kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB)
Kolaborasi antara GMLS dan ITB dimulai pada 7 Februari 2021, dengan terjalinnya komunikasi awal antara GMLS dengan Kelompok Keahlian Geofisika Global (KKGG) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan BRIN. Kolaborasi ini meliputi berbagai kegiatan, antara lain:
Pendampingan mitigasi gempa dan tsunami megathrust berbasis masyarakat
Pembuatan peta area pemukiman di Cimampang dan Sukarena/Cikumpay
Pemodelan inundasi
Pelatihan Mitigasi Gempa dan Tsunami berbasis sains dan seni di SMAN 1 Panggarangan
Program pengabdian masyarakat yang memfokuskan pada tim gugus mitigasi bencana sekolah
Kolaborasi dengan BSI Maslahat
GMLS menjalin kerjasama yang erat dengan BSI Maslahat dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat. Kerjasama ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan, antara lain:
Sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi GMLS, BSI Maslahat memberikan penghargaan kepada GMLS sebagai Kelompok Penggerak Pemberdayaan Desa Berbasis ZISWAF. Penghargaan ini diberikan kepada stakeholder terpilih yang dinilai telah bersinergi dan berperan aktif dalam meluaskan manfaat.
Kolaborasi dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
GMLS juga menjalin kerjasama yang erat dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam berbagai program edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Kerjasama ini diwujudkan dalam dua kerjasama pokok yaitu:
Program Pengabdian Kepada Masyarakat, yang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh sivitas akademika UMN untuk meningkatkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Proyek Kemanusiaan (Humanity Project), yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki jiwa muda, kompetensi keilmuan, dan minat untuk menjadi prajurit pendamping dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pembangunan lainnya baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dengan kegiatan ini, perguruan tinggi dapat menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam melaksanakan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika, serta melatih mahasiswa agar memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan mengeksplorasi permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi sesuai dengan minat dan keahliannya.
Kolaborasi dengan Lembaga Lain
Dalam periode 2021 – 2022 GMLS menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga lain, sebagai berikut:
Kolaborasi di atas bertujuan untuk menunjang masyarakat yang sadar akan potensi bencana dan siap menghadapi bencana sebagai bentuk mitigasi sejak dini. Melalui kolaborasi ini, GMLS dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan dampak yang lebih luas dalam upaya mitigasi bencana.
Selain kerjasama formal dengan berbagai lembaga, GMLS juga aktif membangun jaringan dengan komunitas lokal dan relawan. Para relawan dari masyarakat sekitar Desa Panggarangan berperan sebagai jembatan langsung antara GMLS dan masyarakat, membantu dalam mempersiapkan dan mendampingi masyarakat pada saat terjadi bencana. Jaringan relawan ini sangat penting dalam memperluas jangkauan dan efektivitas program-program GMLS.
Melalui berbagai kerjasama dan kolaborasi tersebut, GMLS telah berhasil membangun jaringan yang luas dan kuat dalam upaya mitigasi bencana di wilayah Lebak Selatan. Jaringan ini tidak hanya memperkuat kapasitas GMLS dalam menjalankan program-programnya, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan dan inovasi dalam upaya mitigasi bencana. Ke depannya, GMLS berencana untuk terus memperluas jaringan kerjasama dan kolaborasi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, untuk mewujudkan visinya, yaitu masyarakat Lebak Selatan yang siaga dan tangguh menghadapi potensi bencana alam.
Villa Hejo Kiarapayung, Kp. Kiarapayung, RT 004 RW 004, Desa/Kec. Panggarangan, Kab. Lebak, Banten - 42392
Copyright 2025, GMLS. All Rights Reserved.