Tanggal Rilis: 29 November 2025 | 11:37 WIB
Lokasi: Villa Hejo Kiarapayung, Panggarangan
Penulis: Felicia Lesmana | Editor: Francisco Anderson
PANGGARANGAN, 29 November 2025 — Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara mengakhiri program Humanity Project setelah 30 hari mendampingi masyarakat Lebak Selatan dalam berbagai kegiatan edukasi mitigasi bencana di Kampung Gardu Timur dan Puskesmas Panggarangan. Program yang berlangsung dalam tiga fase: 10 hari di September, 10 hari di Oktober, dan 10 hari di November ini melibatkan 15 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Batch VII) dan 5 mahasiswa Fakultas Teknik Informatika (Batch IV) bersama Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS).
Selama 30 hari, mahasiswa menjalankan empat program utama yang menyasar berbagai segmen masyarakat. Program Sagara Asih fokus pada edukasi kebencanaan untuk anak-anak, Ngopi Bareng Bapak mengajak kepala keluarga memahami kesiapsiagaan, Dapur Siaga melatih peran ibu dalam kondisi darurat, serta penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat bencana bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Panggarangan.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Camat Panggarangan, Ketua TP PKK Kabupaten Lebak, perwakilan DPRD Lebak, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak, dan BPBD Kabupaten Lebak yang berpartisipasi aktif dalam sejumlah program.
“30 hari bersama, saya harap nilai-nilai yang kalian pelajari saat ini dapat terus kalian pegang. Pengalaman mendampingi masyarakat pesisir ini adalah pembelajaran berharga tentang kemanusiaan dan tanggung jawab sosial,” ujar Anis Faisal Reza, Direktur GMLS, yang membimbing peserta Humanity Project.
Acara penutupan digelar Kamis (28/11) malam pukul 20.30 WIB di GMLS, yang dihadiri seluruh peserta Humanity Project, perwakilan Desa Tangguh Bencana (Destana), dan Khairul Syafuddin, koordinator program Social Impact Initiative UMN. Suasana penuh kehangatan saat mahasiswa dan masyarakat berbagi cerita pengalaman selama program berlangsung.
Program Humanity Project merupakan bagian dari Social Impact Initiative Universitas Multimedia Nusantara yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam program kemanusiaan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga belajar tentang realitas masyarakat pesisir yang hidup di kawasan rawan bencana.
Meskipun ini adalah batch terakhir dari program Humanity Project, GMLS berharap program ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran mitigasi kebencanaan, terutama di wilayah yang memiliki risiko tinggi bencana alam. Pengalaman kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi program serupa di masa mendatang.
Backgrounders
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap ancaman bencana. Setelah mendampingi Desa Panggarangan meraih status Tsunami Ready Community dari IOC–UNESCO, GMLS berencana melanjutkan program serupa di sejumlah desa pesisir lain di Lebak Selatan dalam waktu dekat.
Kontak Media
Francisco Anderson Gultom
Media Relations Manager
Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 812 8896 7850
Email: gugusmitigasibaksel@gmail.com
Share this Events